Konsep Occam’s Razor dan Alexiou Principle

Occam’s Razor

Anda mungkin pernah mendengar ini sebelumnya “The simplest explanation is usually the right one” (Biasanya penjelasan yang paling sederhana itulah yang benar), detektif menggunakan konsep ini di dalam menyimpulkan siapa tersangka yang paling mungkin dalam kasus pembunuhan, Dokterpun menggunakan konsep ini untuk menetukan penyakit yang mungkin berdasarkan gejala yang di alami. Konsep ini biasa disebut dengan prinsip Occam’s razor, sebagian besar kasus, bisa mengadopsi konsep ini di dalam memecahkan kasusnya termasuk juga dalam melakukan investigasi digital forensik, konsep ini sangat terkenal dan dipakai oleh seluruh dunia sebagai alat untuk memilah dan memilih masalah kemudian menghilangkan unsur-unsur yang tidak perlu.

Ada dua bagian yang menjadi dasar dari prinsip Occam’s razor ini :

  1. The Principle of Plurality , sesuatu tidak perlu disampaikan atau dikemukakan jika tidak diperlukan.
  2. The Principle of Parsimony, jika sesuatu bisa dilakukan dengan mudah, maka tidak perlu untuk dipersulit.

Gagasan awal Occam’s razor pertama kali dicetuskan oleh William Occam, seorang filsuf yang cenderung mempergunakan akal pikiran yang secara logis dalam menjawab pertanyaan terhadap sebuah peristiwa. Occam menyatakan bahwa: “Plurality should not be posited without necessity“, artinya bahwa pemikiran yang berjumlah banyak dan kompleks sebaiknya tidak dipergunakan untuk menjadi sebuah alibi atau argumentasi dalam memprediksi sebuah kronologi kejadian. Akan tetapi sebuah penyangkaan yang bersifat sederhana dengan kemungkinan yang lebih sedikit namun teruji secara empirik merupakan tolak awal sebuah pengungkapan kasus.

Istilah “razor” memiliki persamaan arti dengan kata silet yang berati pemotongan, pencukuran. Arti luas dari istilah tersebut adalah setiap kemungkinan yang menjadi asumsi dugaan kasus berjumlah banyak, rumit, kompleks dan susah diuji sebaiknya “dicukur” atau dibuang. Sebaiknya mempergunakan asumsi atau dugaan yang lebih sederhana, jumlahnya sedikit dan bisa diuji. Dalam prinsip occam razor bisa menggunakan beberapa model salah satunya yaitu model pertanyaan 5W+2H sebegai berikut :

planilha-5w2h-o-que-e-como-fazer-quando-utilizar

  1. What (apa)
    Merupakan pertanyaan yang akan menjawab apa yang terjadi dan akan mendorong ahli forensik untuk mengumpulkan fakta yang berkaitan dengan hal-hal yang dilakukan oleh pelaku maupun korban dalam suatu kejadian.
  2. Why (mengapa)
    Akan menjawab latar belakang atau penyebab kejadian. Meski jarang, why bisa dipakai untuk membuka se
  3. Who (siapa)
    Merupakan pertanyaan yang akan mengandung fakta yang berkaitan dengan setiap orang yang terkait langsung atau tidak langsung dengan kejadian. Disni akan terlihat nama-nama yang termasuk dalam lingkup fraud.
  4. Where (dimana)
    Menyangkut tempat kejadian. Tempat kejadian bisa tertulis detail atau hanya garis besarnya saja.
  5. When (Bilamana)
    Menyangkut waktu kejadian.
  6. How (bagaimana)
    Akan memberikan fakta mengenai proses kejadian yang diberikan. Bisa menceritakan alur kejadian bahkan suasana saat suatu kejadian yang diberitakan tengah berlangsung.
  7. How Much (Berapa Banyak)
    Akan memberikan fakta kuantitatif mengenai misalnya berapa banyak uang yang dicuri? Berapa banyak kerugian negara yang timbul? dll.
The Alexiou Principle

Seringnya sebuah kasus kejahatan tidak terungkap oleh para penegak hukum disebabkan karena mereka kurang terarah dan tidak jelas dalam menentukan perencanaan dan strategi yang matang dalam melakukan proses investigasi. Dalam pencarian barang bukti di tempat kejadian perkara, ada teori yang dinamakan dengan The Alexiou Principle yang dipaparkan oleh Mike Alexiou. Konsep utama dari Alexiou adalah :

  1. What question are you trying to answer? (Pertanyaan Apa yang Anda coba ingin jawab?)
  2. What data do you need to answer that question? (Apa saja yang anda butuhkan di dalam menjawab pertanyaan tersebut.?)
  3. How do you extract that data? (Bagaimana Anda mengambil data itu?)
  4. What does that data tell you? (Apa yang data itu informasikan ke Anda?)

Prinsip alexiou ini berkaitan erat dengan prinsip occam’s razor, dan 2 prinsip ini sama-sama mendukung satu sama lain. Prinsip Alexiou khusus memberikan pertanyaan dari masalah, dan selanjutnya prinsip Occam’s Razor digunakan untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan langkah-langkah yang seminimal mungkin dengan hasil semaksimal mungkin.

Analisis Kasus “Keeping Up With The Jamesons”

Pertama yang dilakukan adalah dengan menggunakan prinsip Alexiou dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut :

  1. What question are you trying to answer?
    Pada kasus “Keeping up with The Jamesons” berawal dari Timothy Blevins sebagai teman dari Jamesons mencurigai adanya kejanggalan karena gaya hidup keluarga Jamesons yang tidak sesuai dengan aktivitas pekerjaannya sehingga timbul pertanyaan dalam diri Timothy “Dari mana Jamesons mendapatkan kekayaannya dan bisa hidup mewah?”
  2. What data do you need to answer that question?
    Dengan kemampuan terbatas akhirnya Timothy menggandeng rekannya yang merupakan ahli forensik untuk melakukan investigasi terhadap keluarga Jamesons. Yang dibutuhkan Timothy pada kasus ini adalah bukti yang cukup mengenai pekerjaan Jamesons, dari mana Jamesons mendapatkan kekayaannya.
  3. How do you extract that data?
    Timothy melakukannya dengan cara mengamati keluarga Jamesons setiap hari dan memasuki rumah Jemsons ketika dalam keadaan sepi, Timothy memeriksa semua ruangan termasuk meja kerja Frank dan Evelyn Jamesons, Komputer, dan dokumen milik Frank dan Evelyn Jamesons.
  4. What does that data tell you?
    Dari investigasi yang telah dilakukan oleh Timothy menemukan adanya beberapa slip gaji palsu dari beberapa perusahaan, serta aplikasi kartu kredit dan pinjaman bank kemudian ditemukan pula klaim asuransi kepada pemerintah hal tersebut mengindikasikan bahwa mereka telah melakukan penipuan kertu kredit, pinjaman bank, dan klaim asuransi pemerintah.

Selanjutnya prinsip Occam’s Razor digunakan untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan langkah-langkah yang seminimal mungkin dengan hasil semaksimal mungkin dengan menggunakan model 5W+2H sebagai berikut :

  1. Who?
    Frank, Evelyn Jameson dan beberapa orang yang diduga terkait dengan fraud yang telah dilakukan oleh Jamesons namun tidak disebutkan dalam artikel tersebut.
  2. What?
    Evelyn dan Frank Jameson menggunakan identitas orang lain dengan nama yang sama persis, dengan identitas tersebut mereka membuat aplikasi penipuan pinjaman bank, kartu kredit, dan bahkan pembelian BMW mereka.
    Mereka tinggal di rumah sewa dan berpindah-pindah tempat dalam beberapa tahun terakhir untuk menyembunyikan aksinya. Rumah sewa tersebut didapatkan dengan identitas palsu, referensi pekerjaan palsu dan slip gaji palsu.
  3. Why?
    Frank melakukan hal tersebut dengan dorongan dan paksaan dari sang istri Evelyn Jameson. Evelyn lah yang berambisi untuk menjadi kaya dengan cara yang instan sehingga melakukan fraud tersebut dan memaksa suaminya untuk melakukan bersamanya.
  4. Where?
    Di sebuah daerah di Inggris (Jamesons selalu berpindah-pindah rumah untuk menyembunyikan aksinya)
  5. When?
    Tidak disebutkan dalam artikel.
  6. How?
    Mereka melakukan pinjaman bank, beberapa kartu kredit, dan sewa properti yang mereka peroleh dan dijadikan sebagai alamat mereka saat ini.
    Setelah melakukan pencarian di web untuk rincian orang lain mengenai ”Frank Jameson” atau ”Evelyn Jameson” mereka akan memberikan alamat pribadinya sebagai tempat sebelumnya mereka tinggal.
    Frank (atau Evelyn) Jameson dengan identitas palsu diperiksa dan memiliki catatan kredit yang baik, Frank (atau Evelyn) Jameson akan disetujui untuk pinjaman dan kartu kredit.
    Berbekal kekayaan baru mereka, mereka akan melarikan diri dari properti yang baru saja diperoleh oleh mereka dan pindah lagi, kemudian mereka mengulangi proses yang sama dan meninggalkannya sebelum tunggakan sewa dan tagihan utilitas dibayar.
  7. How Much?
    Tidak disebutkan angka pasti dalam artikel mengenai kerugian negera, kerugian penyedia kartu kredit, dan kerugian pemilik rumah yang disewakan kepada Jamesons. Namun dalam artikel tersebut disebutkan bahwa Jamesons dihukum selama 2,5 tahun penjara akibat perbuatannya.

Referensi :

  1. Computer Fraud Casebook : The Bytes that Bite. Edited by Joseph T. Wells. Association of Certified Fraud Examiners. John Wiley & Sons, Inc. 2009.
  2. https://adysuprianto.wordpress.com/2015/08/26/penerapan-prinsip-occams-razor-dan-alexiou-di-dalam-memecahkan-kasus-ann-skips-bail/
  3. http://kluthix.blogspot.co.id/2015/02/konsep-occams-razor-dan-alexiou.html
  4. http://syahilla02.blogspot.co.id/2015/01/berita-adalah-sebuah-informasi-yang.html

Leave a comment