Uraian Kasus “Keeping Up with The Jamesons” (by:Mike Andrews)

Frank dan Evelyn Jameson menikah dan hidup bahagia dengan dua anak mereka Simon dan Alison dan tinggal di sebuah rumah di Inggris. Pada malam musim panas yang hangat anak-anak bisa terlihat bermain di rumah pohon yang dibuat oleh ayah mereka, sementara Frank dan Evelyn menikmati permainan tenis di di kebun belakang. Mereka memiliki anjing Red Setter bernama Charlie yang sangat gemar bermain kejar-kejaran dengan kelinci dan menangkap bola tenis. Dalam bersosialisasi, Frank bertemu secara rutin dengan teman-temannya di pub lokal untuk memberitahu liburan terbaru bersama keluarganya atau untuk membanggakan kedua anaknya, yang terus unggul di sebuah sekolah swasta. Dengan bangganya ia menggunakan mobil sport merk BMW dan memamerkannya. Kehidupan dalam rumah tangga Jameson tampak indah, menggambarkan sebuah keluarga yang sangat berkecukupan dan harmonis. Tapi Timothy Blevins, seorang kenalan Jamesons yang tahu Frank dari pub lokal, tidak percaya mereka akan mendapatkan kekayaannya dengan cara yang baik-baik. Ia mengembangkan kecurigaannya setelah Frank membuat beberapa Pernyataannya tentang kegiatannya dalam sehari-hari yang dihabiskan di lapangan golf atau sore hari di tempat gym yang menunjukkan dia bukan tipe orang yang menghabiskan waktu untuk bekerja sehari penuh. Komentar ini menimbulkan keraguan tentang bagaimana Jamesons mengimbangi gaya hidupnya. Akhirnya kecurigaan Timothy terjawab setelah menggandeng rekannya yang merupakan seorang ahli forensik untuk melakukan investigasi kepada keluarga Jamesons dan menemukan bahwa Jamesons telah melakukan fraud dengan cara memalsukan idenitasnya.

The Scenarios
  1. Evelyn dan Frank Jameson menggunakan identitas orang lain dengan nama yang sama persis, dengan identitas tersebut mereka membuat aplikasi penipuan pinjaman bank, kartu kredit, dan bahkan pembelian BMW mereka.
  2. Mereka tinggal di rumah sewa dan berpindah-pindah tempat dalam beberapa tahun terakhir untuk menyembunyikan aksinya. Rumah sewa tersebut didapatkan dengan identitas palsu, referensi pekerjaan palsu dan slip gaji palsu.
The Law
  1. Pasal 378 KUHP yaitu Tentang Penipuan :

    “Barang siapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat, ataupun rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya, atau supaya memberi hutang maupun menghapuskan piutang diancam karena penipuan dengan pidana penjara paling lama empat tahun”.

  2. Pasal 263 ayat 1 KUHP yaitu tentang Pemalsuan Identitas :

    “Barang siapa membuat surat palsu atau memalsukan surat, yang dapat menerbitkan suatu hak, sesuatu perjanjian atau sesuatu pembebasan utang, atau yang boleh dipergunakan sebagai keterangan bagi sesuatu perbuatan, dengan maksud akan menggunakan atau menyuruh orang lain menggunakan surat-surat itu seolah-olah surat itu asli dan tidak dipalsukan, maka kalau mempergunakannya dapat mendatangkan sesuatu kerugian, dihukum karena pemalsuan surat, dengan hukuman penjara selama-lamanya enam tahun.”

Who is Liable?

Pemilik identitas tersebut.

The Motive

Untuk memperkaya diri sendiri.

Modus Operandi
  1. Mereka melakukan pinjaman bank, beberapa kartu kredit, dan sewa properti yang mereka peroleh dan dijadikan sebagai alamat mereka saat ini.
  2. Setelah melakukan pencarian di web untuk rincian orang lain mengenai ”Frank Jameson” atau ”Evelyn Jameson” mereka akan memberikan alamat pribadinya sebagai tempat sebelumnya mereka tinggal.
  3. Frank (atau Evelyn) Jameson dengan identitas palsu diperiksa dan memiliki catatan kredit yang baik, Frank (atau Evelyn) Jameson akan disetujui untuk pinjaman dan kartu kredit.
  4. Berbekal kekayaan baru mereka, mereka akan melarikan diri dari properti yang baru saja diperoleh oleh mereka dan pindah lagi, kemudian mereka mengulangi proses yang sama dan meninggalkannya sebelum tunggakan sewa dan tagihan utilitas dibayar.
Lesson Learned

Kasus ini menunjukkan mudahnya sebuah fraud dapat dilakukan. Berbekal hanya PC rumah standar, koneksi Internet, dan beberapa software akuntansi, Jamesons mampu untuk menipu bank, perusahaan kartu kredit, agen real, dan dealer mobil.

Recommendation
  1. Mengetahui Risiko
    Tiga potongan kunci dari informasi yang diperlukan untuk mengajukan pinjaman bank online yaitu Nama, alamat, dan tanggal lahir, yang semuanya tersedia untuk Evelyn Jameson di Internet. Data ini bahkan lebih mudah untuk ditemukan saat ini untuk calon penipu. Dalam hitungan menit, pelaku dapat menemukan secara online dan mengajukan pinjaman bank atau kartu kredit.
  2. Melindungi Informasi Anda
    Kasus ini terjadi sebelum popularitas situs jejaring sosial seperti Bebo, MySpace, dan Facebook, dan sebelum boomingnya situs pencarian kerja di mana orang bebas meng-upload resume mereka. Hal tersebut menunjukkan bahwa tantangan di era sekarang ini harus menjadikan kita lebih berhati-hati dengan identitas yang kita miliki.
  3. Nasihat Penulis
    Jika Anda mengetahui bahwa informasi Anda sedang digunakan untuk melakukan penipuan, hubungi pihak yang berwenang segera dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

 

Referensi :

  1. Computer Fraud Casebook : The Bytes that Bite. Edited by Joseph T. Wells. Association of Certified Fraud Examiners. John Wiley & Sons, Inc. 2009.
  2. Real World Cyber Crime by Asian School of Cyber Laws.
  3. https://sekilascyber.wordpress.com/2014/05/24/pasal-378-kuhp-362-kuhp-dan-pasal-263-tentang-pemalsuan-identitas/
  4. http://pemerintahandiindonesa.blogspot.co.id/2014/10/pasal-378-kuhp-tentang-penipuan.html

Leave a comment